Rintik hujan membasahi jendela kamarku...
Seakan ikut menangisi hatiku...
Ikut menangisi keadaanku yang kini semakin hancur...
Oleh karma ini, oleh perasaan ini...
Apakah aku sudah tidak pantas lagi mendapat kasih sayangmu, Tuhan?
Aku yang semakin terjebak dalam perasaan ini...
Aku yang tidak pernah mampu melepaskan diri dari perasaan ini...
Aku yang membuatnya ikut terjebak dalam perasaan ini...
Tuhan...
Apa perasaan ini salah?
Perasaan yang begitu murni ini?
Perasaan yang mampu membuatku tenang dan damai jika berada di sampingnya?
Tuhan...
Maafkan hamba-mu ini...
Yang telah mencintai orang yang tidak seharusnya kucintai...
Maafkan hamba yang tidak bisa menahan perasaan terlarang ini...
Karma itu pun akhirnya datang juga...
Tubuhku akan habis seutuhnya oleh karma ini...
Biarlah Tuhan...
Biarlah begini, agar aku bisa menebus segala dosa-ku...
Tapi, Tuhan!
Biarkan aku saja yang menanggung semua karma ini!
Jangan pernah Engkau timpakan segala sesuatunya pada dirinya...
Karena, apabila dia menderita, maka aku juga akan menderita...
Tuhan...
Izinkanlah aku menikmati setitik kasih sayang darimu...
Hanya itu yang kupinta, Tuhan...
Aku yang berdosa ini...
Hanya ingin membahagiakan dirinya, Tuhan...
Dirinya yang kucintai...
Berkanlah aku sedikit waktu, Tuhan...
Untuk menguatkan dirinya...
Untuk memberitahunya, bahwa aku akan selalu ada di hatinya...
Meskipun ragaku sudah tidak ada lagi di sampingnya...
~End
Ini tuh, terusannya My Cousin's last letter.
Jadi ini puisi yang dibuat YoonA tentang keinginannya pada Tuhan waktu itu...
Nanti bakal ada puisi dari YoonA buat Minho...
Ditunggu ya...
(Mian kalo puisinya geje, lagi pengen mewek-mewekan nih hahaha...
Oya, ini tuh pengalaman nyatanya author, tapi dengan didramatisir dikit hehehe...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar