“YoonA-ah! YoonA-ah! YOONA-AH!” teriak Minho. Dia tersentak terjaga dari tidurnya. Dia menatap jendela. Masih gelap, segelap mimpi dan hatinya. “Yoo... YoonA-ah... Aku... Aku merindukanmu...” gumam Minho. Dia beranjak dari tempat tidurnya, dan berjalan ke arah meja belajarnya. Minho membuka meja belajarnya, dan di situ tergeletak amplop berwarna hijau. Minho mengambil surat itu dan meneteskan air mata.
“YoonA... Aku harus melupakanmu, mianhae...” kata Minho dan mulai merobek kertas itu. Namun, tiba-tiba Minho tersentak dan mendekap surat itu.
“Yoo... YoonA, mianhae... Aku, aku tidak mungkin melupakanmu, jagiya...” kata Minho. Minho membuka surat itu. Sebenarnya, Minho melarang dirinya sendiri untuk membuka surat itu, karena dia takut, dia akan kembali sulit melupakan YoonA. Namun, kini hati Minho berkeras untuk membuka surat itu.
Choi Minho, nae jagiya...
Oops, atau aku harus memanggilmu Oppa?
Karena kau adalah sepupuku...
Minho-ah, aku punya cerita...
Kau mau mendengarkannya?
Tentunya kau harus mendengarnya, wkwkwk...^^
Aku jatuh cinta pada seorang namja...
Namja itu sepupuku sendiri...
Aku pun tidak mengerti mengapa perasaan terlarang itu tumbuh di hatiku...
Berulang kali, aku memikirkannya ulang...
Apa benar ini cinta, atau hanya rasa sayang pada seorang sepupu?
Dia tampan, baik, sederhana dan care padaku...
Pada akhirnya, aku menyadari bahwa aku mencintainya sebagai seorang namja...
Dan tahukah kau?
Dia juga mempunyai perasaan yang sama padaku!
Waktu itu, aku berpikir, surga apa yang sedang aku injak sekarang...
Aku sangat senang waktu itu...
Sampai-sampai, aku membuang segala norma-norma yang berlaku...
Namun...
Aku tidak lama berada di surga...
Karena tiba-tiba kakiku tertarik ke neraka paling dalam...
Aku mengidap kanker!
Kanker yang telah merenggut umma-ku!
Seluruh hidupku hancur seketika...
Aku berpikir,
Tuhan, inikah karma atas semuanya?
Karma karena aku telah mencintai sepupuku sendiri?
Kalau benar ini karma,
Jangan timpakan apapun padanya, Tuhan...
Aku tidak sanggup melihatnya menderita,
Biar aku saja yang menerima semua hukuman darimu...
Tapi, oppa...
Tahukah kau?
Aku tidak pernah menyesal mencintainya...
Karena aku percaya,
Bahwa aku adalah takdirnya, dan dia adalah takdirku...
Aku tahu, waktuku tak banyak lagi...
Namun, sebisa mungkin, aku harus membahagiakannya...
Sampai waktuku habis nanti...
Dan oppa, namja itu adalah dirimu...
Namja itu bernama Choi Minho...
Sepupu sekaligus kekasihku...
Aku mencintaimu, oppa...
Walaupun aku pergi, hatiku ada pada seorang wanita...
Wanita itu, adalah aku, oppa...
Temukanlah wanita itu, oppa...
Aku yakin kau akan berbahagia dengannya...
Fighting, oppa!
I’ll always love you...
Choi YoonA.
Wajah Minho sudah basah karena air mata. Namun, walaupun begitu, dia tersenyum.
“YoonA, aku janji, akan menemukan wanita itu. Namun, dirimu tetap menempati urutan 1 dalam hatiku. Aku mencintaimu, sepupuku dan juga... Kekasihku...”
~Fin
Maklum ngebut bikinnyaaa...
Sekali lagi, miaaannn... *sujud2 depan reader*
Kekekeke.... Jangan lupa komen ok??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar