Jumat, 30 Juli 2010

The last momento

FF yang aku buat kali ini kembali menunjukan kesedihan 2pm(mian guys) aku baca sebuah ff * ceilah bahasanya yang sedih bgt tentang magnae yang kangen ama sang leder

 Tags : junsu,wooyoung,taecyon,khun,chansung, dan yang pasti leder kita jaebum !!
Jadi kejadian ini dimulai saat 2pm lagi gk ada jadwal di hari kamis

Waktu itu masih pagi sekitar jam 5an lah , jam segitu tuh biasanya ok taecyon ngorek seisi kulkas (kebiasaannya dari dulu) dan kaget karena menemukan sebuah tupperware yang berisi makanan yang udah basi , nah gimana kelanjutannya ? cek this out
“haiss, apa ini?” teriak taecyon saat menemukan sesuatu di kulkas
“apa yang terjadi taecyon?” junsu yang terbangun gara gara teriakan taecyon menghampiri laki laki yang mematung di depan kulkas
“Omo Omo ! apa itu ?” junsu terkejut melihat apa yang taecyon pegang
Wooyoung dan khun adalah orang ke 3 yang keluar setelah mendengar ada teriakan di arah dapur
Kalo littel rain a.k.a junho sama giant magnae sih masih tertidur lelap di kasur masing masing
“apa?” khun bertanya sambil menguap “apa yang terjadi hyung?”
“iya, kenapa kalian berisik sekali hyung?” wooyoung ikut bertanya
Keduanya(woo khun) mendekati junsu taecyon
“kalian ! siapa yang melakukkan ini?”tyaecyon melihat ke arah wooyoung dan khun saat wooyoung dan khun bergabung di dapur
“tunggu , apa itu ? baunya sama seperti saat jaebum membuatnya pertama kali?, tapi baunya lebih kuat dari itu” khun berkomentar
“aku kira itu udah dibawa jaebum hyung” wooyoung mendekati taec untuk melihat lebih jelas dan wooyoung terkejut menjijikan atau tepatnya menjijikan sambil terkejut ?
“bukankah chansung yang mengurus itu?” junsu teringat pada magnae
“CHANSUNG! GERAKAN PANTAT MALASMU KEMARI PALLIEE!” taecyon berteriak kembali
“aku bersumpah ,bila ini adalah salah satu bentuk kekecewaan terhadap kepergian jaebum hyung kerena meninggalkan ki...” ucapan taec dipotong wooyoung
“bukan, serius” “aku bersumpah kalo ini sudah kita berikan kepada jaebum hyung bukan?” kata wooyoung berusaha mengingat
“sepertinya tidak” jawab khun
Chansung akhirnya bangun dan berjalan ke arah hyung hyungnya
‘aaddaeee apeeaaanhyungzzhz” kata chansung yang baru bangun dan berbicra ngawur
“apaeeo yanguhk aku lakukannuiwug?” (aku terjemahin “apa yang aku lakukkan?”)
“teganya kau membiarkan ini terjadi” kata taecyon
“mwoo?” chansung melihat apa yang atecyon pegang
Taecyon menunjukan apa yang dia pegang
“apa itu hyung?” tanya chansung kaget
“ini adalah salah satu dari kemalasanmu”kata junsu
“bereskan semua itu sekarang, aku mau tidur, semuanya harus sudah beres saat aku bangun nanti” kata khun sambil berjalan ke kamarnya
Dan wooyoung mengikuti khun untuk tidur
“aku tidak percaya ini” kata taecyon sambil duduk untuk menenangkan diri
“tapi” kata chansung sedih
“aku sengaja meninggalkannya di sana , karena itu adalah satu satunya kenangan dengan jaebum hyung yang kita miliki di sini”
Junsu melihat chansung dengan ttapan mengerti dengan maksud magnae tapi junsu merasa mual dengan momento terakhir yang magnae simpan itu
“chansung” taecyon berusaha tenang
“aku mengerti perasaanmu tapi...” taec berjalan ke arah chansung
“WHAT THE HELL KIND OF MOMENTO IS THIS ?” taecyon kayaknya udh lupa bahasa korea
“ itu adalah kali pertama jaebum hyung memasak untuk kita! Apakah kau lupa hyung?’ chansung tidak tau apa yang salah dengan momento terakhir yang dia simpan
“apakah kau lupa terakhir kali jaebum memasak?” taecyon meninggikan suaranya
“yaeah . . tapi” chansung masih bersi keras
“tapi itu membuat tiga dari kita masuk rumah sakit “ kata junsu (ah junsu oppa lebai , masa ampe segitunya? Emgnya jaebum oppa bikinin kalian racun apa sampe masuk rumah sakit segala?)
“apa kau ingat ?” tanya junsu
“aku ingat” chansung berkata dengan nada prihatin
“tapi setelah hari scandal jaebum hyung, membuat aku melupakan itu,... dan saat jay hyung pergi aku sangat sedih. . aku hanya .. hanya.. aku hanya tidak bisa membuang momento terakhir yang kita miliki” chansung sudah berkaca kaca
“dengar chansung” taecyon akhirnya bicara
“kami semua merindukan jaebum hyung, tapi kau tidak bisa menyimpan benda ...” taecyon menatap horor ke arah kulkas
“seperti ini” sambung taecyon
“aku rasa kau benar hyung” kata chansung “aku akan mengurus itu, kalian bisa kembali tidur sekarang”
‘chansung” junsu merasa bersalah tapi junsu tidak bisa melawan tubuhnya yang sangat ingin kembali tidur dan meninggalkan taec dan chansung dengan “momento terakhir jaebum” itu
“aku akan membantumu” tawar taec karena merasa bersalah sudah meneriaki chansung
“ anyo, aku bisa menangani ini” chansung meneteskan air mata
“ seharusnya ini tidak seperti ini” kata chansung sambil terus meneteskan air mata
“seperti ini?” taecyon bertanya
“aku tidak mau membicarakannya, jangn sekarang” chansung mengambil tupperware keluar dari kulkas
“ chan kamu baik baik saja?” taec merasa benar benar bersalah
“ya aku rasa “ chansung menjawab singkat
Chansung berjalan keluar untuk membuat momento terakhir jaebum
Taecyon mengikutinya untuk memastikan chansung baik baik saja
“ maaf sudah berteriak” kata taecyon
Taecyon berjalan ke arah chansung yang berada di tempat sampah untuk membuat tupperware tersebut
“ tidak, kau benar hyung” chansung menaruh tupper ware ke tempat sampah
‘aku tidak bisa menyimpan memori ini lagi, dia sudah pergi lagipula”
“kau ingin membicarakannya?” tawar taecyon
“ mungkin lain kali, pergilah tidur hyung” kata chansung
“aku tidak bisa tidur melihatmu seperti ini” taecyon merasa bersalah
“jangan khawatir , aku baik baik saja, sudah sana tidur” chansung berusaha tersenyum pada taecyon
“kau yakin kau baik baik saja?” tanya taec
“iya liahatkan?” kata chansung sambil trsenyum, senyuman paling menyakitkan yang pernah taecyon liat
Tapi air mata jatuh dari mata chansung, tyaecyon sangat kaget melihat air mata chansung “ apa kau yakin baik baik saja?”
“tidurlah, aku mohon” kata chansung sambil menangis
“ kau yakin ingin aku pergi? Kau ingin membicarakanny?’ taecyon bertanay lagi
“ya aku yakin”
“kau benar benar yakin?” taecyon tetap mendesak
Perkataan taecyon membuat hati chansung sakit, senyumnya menghilang setress kini mengambil alih pikirannya
“chansung?” taecyon memanggil nama chansung
“No! Dont go ! dont leave me..” air mata chansung jatuh lebih deras
“jangan pergi “ teriak chansung lagi
“aku tidak akan pergi” taecyon bingung
“ kau bilang terakhir kali” tangisan chansung sudah tidak bisa dibendung lagi
“kau berjanji tidak akan pergi” chansung berkata disela sela tangisnya
“mwo?” tacyon semakin bimbang
“ kau sudahh berjanji! Tapi sekarang kau memutuskan berkemas dan pergi, pergi kembali ke kampung asalmu, dibelakang punggungku kau hanya pergi tanpa mengucapkan apapun” chansung kini tertunduk sambil terus menangis
“ak,aku masih disini” taecyon meyakinkan chansung
“chansung apakah kamu?” taecyon mendekati chansung
Chansung langsung memeluk taecyon dengan perasaan marah dan kecewa dan menyenderkan kepala di dada bidang atecyon
“kenapa dia meninggalkanku, aku kira dia menyayangiku?’
Taecyon akhirnya tau apa yang sedang terjadi
Taecyon merasa kurang yakin tapi taecon memeluk chansung “molla chansung~ah, yang kita bisa sekarang hanya mempercayai leeder kita” taecyon berkata lembut
“ya hyung, aku akan berusaha mempercayaai jaebum hyung”
“uri magnae uljima” taecyon menggotong chansung masuk ke dalam drom dan tidak tau kapankah leeder akan menginjakan kakinya kembali ke drom ini

3 komentar:

  1. yang ini buata saya sendiri a.k.a rimar

    BalasHapus
  2. bagus2

    buat tentang 2pm lg ya!

    BalasHapus
  3. huwaa~~, akhirnya ada yang komen juga...

    makasi komennya ya chingu hehehe...

    jangan lupa terus komen ok??

    BalasHapus